TEKS EKSPLANASI
A. Pengertian Teks Eksplanasi
Teks Eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya fenomena alam dan fenomena sosial.
B. Struktur Teks Eksplanasi
1.
Pernyataan Umum :
Berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan.
2.
Deretan Penjelas :
Berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi.
3.
Interpretasi :
Berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi.
C. Ciri Bahasa Teks Eksplanasi
1.
Fokus pada hal umum.
2.
Menggunakan istilah-istilah ilmiah.
3.
Menggunakan konjungsi waktu atau klausa misalnya
jika, bila, apabila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.
4.
Bahasanya ringkas menarik dan jelas.
5.
Biasanya bertema peristiwa alam.
6.
Ditulis untuk menjawa pertanyaan mengapa dan
bagaimana.
7.
Menggunakan kalimat efektif dan pasif.
8.
Menggunakan kalimat tanya anterogatif.
D. Unsur Kebahasaan Teks Eksplanasi
1.
Penggunaan tanda baca.
2.
Kata Ulang.
3.
Kalimat Majemuk.
4.
Kalimat tunggal.
5.
Kata ganti.
6.
Konjungsi
7.
Jenis kata.
E. Langkah-langkah membuat Teks Eksplanasi
1.
Menentukan topik.
2.
Mengumpulkan bahan referensi.
3.
Membuat kerangka teks eksplanasi.
4.
Menyusun kerangka teks eksplanasi.
5.
Merevisi Teks Eksplanasi
F. Contoh Teks Eksplanasi
STRUKTUR
|
DESKRIPSI
|
Pernyataan Umum
|
Fatamorgana adalah
bayangan semu (tidak nyata) yang biasanya terjadi di tanah lapang yang luas
seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana juga biasa terdjadi di
jalan. Kata fatamorgana diambil dari bahasa Italia yang mulanya diambil dari
nama saudari Raja Arthur, Faye le Morgana, seorang peri yang bisa
berubah-ubah rupa. Seringkali, fatamorgana menyerupai danau atau air yang
berminyak. Ini sebenarnya adalah pantulan dari langit karena udara yang
panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin
|
Deretan Penjelas
|
Fatamorgana terjadi
karena adanya perbedaan kerapatan antara udara dingin dan udara panas. Udara
dingin memiliki kerapatan lebih pekat dan lebih berat dibandingkan udara
panas. Kenyataannya, lapisan udara panas yang ada di dekat tanah terperangkap
oleh lapisan udara yang lebih dingin di atasnya. Cahaya dibiaskan secara
horisontal dan pandangan akhirnya berjalan ke atas karena pengaruh internal
total. Pemantulan internal total (total internal reflection) adalah proses
pemantulan seberkas cahaya pada permukaan batas antara satu medium dengan
medium lain yang indeks biasnya lebih kecil, jika sudut datang ke medium
kedua melebihi suatu sudut kritis tertentu. Dengan demikian, cahaya berjalan
di dalam medium yang memiliki indeks bias yang tinggi seperti air, kaca, dan
plastik ke medium yang memiliki indeks bias lebih rendah seperti udara.
Akibatnya gambar dengan sifat semu dan terbalik akan membentuk fatamorgana.
Fatamorgana ada 2 macam yaitu fatamorgana superior dan inferior. Fatamorgana
superior terjadi di atas cakrawala. Sedangkan Fatamorgana inferior lebih
sering terjadi di sekitar kita.
|
Interpretasi
|
Secara ilmiah,
fatamorgana digolongkan dalam fenomena alam yang unik, karena terbentuk dari
proses alamiah yang membentuk suatu hal yang indah di alam. Seringkali,
masyarakat yang tidak paham proses terjadinya fatamorgana, beranggapan bahwa
hall itu disebabkan oleh kelelahan mata, namun sebenarnya fatamorgana dapat
dilihat tanpa kelelahan mata, bahkan dapat difoto secara langsung.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar