Selasa, 10 November 2015

Mengubah Teks Cerpen menjadi Teks Eksemplum "Pak Adil mencari Keadilan"

Struktur
Teks
Orientasi
Pak Adil adalah seorang kepala keluarga yang sudah mempunyai cucu. Ia bekerja sebagai penjual sarapan namun, dulu ia bekerja sebagai office boy selama 7 tahun. Ia tinggal di kampung yang berada di tengah – tengah perkantoran dan pertokoan.
Insiden
Di pagi hari, Pak Adil merasa tidak enak badan. Namun, ia tetap memaksakan diri untuk bekerja walaupun sudah dilarang istrinya. Ia berangkat pada pukul 05.45 WIB. Ketika sampai di pintu pembatas, pintu tersebut ternyata belum dibuka oleh satpam. Padahal pintu tersebut menjadi jalan tercepat untuk menuju kantor tempat ia menjual sarapan.
Pak Adil tetap menunggu disitu sampai pintu itu dibuka. Sambil menunggu ia mengucapkan salam agar satpam membukakan pintu tersebut. Pak Adil juga mendongakkan kepalanya dan tiba – tiba ia melihat ujung sepatu. Saat Pak Adil sedang menunggu, datanglah beberapa warga yang akan melewati pintu tersebut. Para warga menggedor – gedor gerbang tersebut. Pak Adil menunjukkan orang yang sedang tidur. Semakin lama semakin banyak warga yang berdatangan. Para warga mulai meneriaki laki – laki tersebut. Seseorang merangsek di depannya. Pak Adilpun mulai oleng. Pintu digedor – gedor semakin keras sehingga membuat satpam yang masih tidur terbangun. Lalu ia melihat keluar. Matanya yang masih belekan dibuka lebar – lebar.
Salah seorang warga mempunyai ide untuk menyuruh Pak Adil memberikan dagangannya kepada Satpam itu. Namun, satpam tersebut malah memaki – maki Pak Adil bahwa ia bisa membeli sarapan terebut dengan uangnya sendiri. Satpam itu tetap kukuh tidak mau membukakan gerbang tersebut akibat banyak barang toko yang hilang. Beberapa warga berdatangan kembali. Tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi. Akibat dorongan oleh warga, Pak Adil jatuh mencebut ke selokan yang bau. Tiba – tiba terdengar suara tembakan timah panas ke udara. Para warga berlarian, tetapi Pak Adil masih diselokan. Terdengar suara keciprak air yang berasal dari Pak Adil. Satpam tersebut mencari asal suara. Mereka melihat Pak Adil di dalam selokan. Mereka menuduh Pak Adil sebagai provokator. Tanpa komando mereka menghajar Pak Adil hingga pingsan. Sampai Pak Adil masuk ke rumah sakit.
Insiden
Janganlah menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat. Janganlah mempercayai orang sembarangan karena hal itu bisa membahayakan diri sendiri. Janganlah memaksakan diri sendiri jika fisiknya sedang lemah.

3 komentar: