Selasa, 10 November 2015

Gangguan Pada Indera Penglihatan

Gangguan Pada Indera Penglihatan

Nama Penyakit
Gejala
Penyebab
Cara Mengatasi
Miopi (Rabun Jauh)
Penderita tidak bisa melihat objek jauh (tak hingga)  dengan jelas.
a.      Keturunan
b.      Membaca sambil tiduran
c.       Menonton tv dari jarak dekat
d.      Berada di depan computer terus-menerus.
e.      Lensa mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina.
Untuk menolong penderita miopi, dipakai kacamata lensa cekung (lensa negatif).
Hipermetropi (Rabun Dekat)
Penderita tidak dapat melihat benda dekat (± 25 cm)  dengan jelas.
Disebabkan lensa mata terlalu cekung, sehingga bayangan retina jatuh di belakang retina.
Untuk menolong penderita hipermetropi, dipakai kacamata lensa cembung (lensa positif).
Presbiopi (Mata Tua)
Penderita tidak mampu melihat benda yang jauh maupun dekat dengan jelas.
Kurangnya akomodasi mata dan biasanya terjadi pada orang yang telah berusia lanjut.
Untuk menolong penderita presbiopi, dipakai kacamata lensa rangkap (cembung dan cekung).
Astigmatis
a.       Penglihatan ganda pada satu atau kedua mata
b.      Melihat benda yang bulat menjadi lonjong
c.       Penglihatan kabur
d.      Bentukbenda berubah
e.       Sakit kepala

Dikarenakan kecembungan permukaan kornea atau permukaan mata yang tidak rata, sehingga sinar sejajar yang datang tidak difokuskan pada satu titik.
Untuk menolong penderita astigmatisme dipakai kacamata silindris.
Katarak
Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang,
Karena lensa mata keruh sehingga cahaya tidak dapat diterima oleh retina.
Untuk mengatasinya perlu dilakukan operasi mata
Glaukoma
Bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal.
Saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
Untuk menolong penderita perlu dilakukan pembedahan atau konsumsi obat-obatan.
Rabun Senja
Penderita kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang ke gelap atau saat senja.
Penyakit ini di sebabkan oleh kurangnya konsumsi vitamin A oleh tubuh.
Penderita harus banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung vitamin A.
Trakoma
Mata merah, mengeluarkan kotoran, kornea menjadi keruh dan pembengkakan pada kelopak mata dan kelenjar getah bening.

Penderita harus menggunakan salep yang mengandung tetracycline dan erythromycin selama sekitar satu bulan atau lebih.
Pterigium

Adanya pertumbuhan daging di kornea mata.
Penderita harus melakukan operasi untuk mengatasi penyakit ini.
Ablasio
a.       Terlihatnya benda-benda melayang
b.      Tanpa adanya sumber cahaya di sekitarnya, yang umumnya terjadi sewaktu mata digerakkan dalam keremangan cahaya atau dalam keadaan gelap.
c.       Penurunan ketajaman penglihatan.
Akibat adanya satu atau lebih robekan-robekan atau lubang-lubang di retina,
Dengan melakukan operasi.
Dakriosistis
Mata berair dan kotoran mata berlebih.
Adanya penutupan pada saluran yang mengalirkan air mata dari kantong air mata ke hidung sehingga saluran yang terhalang menjadi terinfeksi.
a.      Dengan cara pemberian antibiotika oral atau melalui pembuluh darah.
b.      Bisa dilakukan pengompresan dengan air hangat di sekitar kantung air mata
c.       Jika terjadi kantung nanah maka harus dilakukan pembedahan.

Buta Warna
Sulit membedakan beberapa warna tertentu, tergantung pada jenis buta warnanya, seperti perincian di bawah ini.
Kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya. Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.
Biasanya, para penderita buta warna dapat diobati dengan terapi
Kanker Mata
a.       Pupil berwarna putih.
b.      Mata juling (strabismus).
c.       Mata nyeri dan merah.
d.      Gangguan penglihatan.
e.       Iris pada kedua mata memiliki warna yang berlainan.
f.        Terjadi kebutaan.
Penyebab terjadinya kanker mata adalah tidak adanya gen yang bersifat menurunkan tumor. Pada umumnya, kanker mata diturunkan berdasarkan gen keturunan.
Pengangakatan bola mata dan dilanjutkan dengan kemoterapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar